Covid-19: Indonesia-Jerman jalin kerja sama bidang kesehatan

Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Kesehatan Jerman menggelar seremoni virtual penandatanganan Deklarasi Bersama Kerja Sama Kesehatan pada Kamis (25/2).

Dikutip dari rilis resmi yang diterima Alinea.id pada Jumat (26/2), deklarasi bersama tersebut disepakati untuk memperkuat hubungan persahabatan antara kedua negara dan mempromosikan kerja sama kesehatan atas dasar saling menguntungkan dan saling menghormati.

Ini merupakan kesepakatan kerja sama kesehatan pertama antara Indonesia dan Jerman. Deklarasi bersama tersebut akan fokus pada bidang-bidang seperti pelayanan kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit, kesehatan masyarakat, farmasi dan alat kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

Deklarasi Bersama (Joint Declaration/JD) ditandatangani oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Sekretaris Parlementer Negara Bagian Kementerian Kesehatan Jerman Sabine Weiss. 

Rincian spesifik lebih lanjut tentang kegiatan, proyek, dan program kerja sama akan disepakati dalam pengaturan terpisah oleh Joint Working Group (JWG).

"Kami berharap pelaksanaan JD dapat memberikan hasil yang paling bermanfaat bagi kedua negara karena pandemik Covid-19 telah memberi kami pengalaman penting dan kerja sama internasional akan membawa kita bersama untuk memerangi pandemik ini dengan sukses," tutur Menkes Budi.

Sementara itu, Weiss mengaku senang hubungan baik kedua negara yang semakin diperkuat di bidang kerja sama kesehatan melalui penandatanganan JD.

"Melihat tantangan masa depan, Indonesia dan Jerman dapat belajar banyak dari satu sama lain dan mencapai banyak hal bersama-sama. Saya secara khusus memikirkan pencegahan dan pengendalian penyakit serta pengelolaan pandemik Covid-19," tuturnya.

Pandemik yang terjadi saat ini menjadi tantangan besar bagi semua negara di dunia dan memberikan tekanan ekstra pada sektor kesehatan. Namun, Weiss yakin bahwa JD antara Indonesia-Jerman akan mengatasi persoalan Covid-19. 

Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno mengatakan, peralatan medis dan farmasi akan menjadi dua dari tujuh sektor prioritas Indonesia selama Hannover Messe 2021 mendatang di mana Indonesia akan menjadi negara mitra. 

Hannover Messe sendiri merupakan ekshibisi yang fokus pada beragam isu terkini teknologi dan solusi industri manufaktur, termasuk penerapan teknologi pada revolusi industri ke-4.

"Saya ingin menyaksikan banyak kesepakatan bisnis dan investasi antara perusahaan teknologi kesehatan Jerman dan Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Dubes Jerman untuk RI Peter Schoof menilai, JD tersebut sangat penting dan saling menguntungkan.

"Ilmuwan Jerman akan bersemangat untuk belajar dari pengalaman Indonesia dan begitu pula sebaliknya. Perusahaan Jerman siap berperan dalam modernisasi sistem kesehatan Indonesia, karena kami juga mendorong perusahaan Indonesia untuk memasarkan inovasinya di Jerman," ucap Schoof.