32% warga Jatim disebut belum bermasker

Sekretaris Daerah Jawa Timur (Jatim), Heru Tjahjojo, mengklaim, tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker saat beraktivitas di luar rumah meningkat drastis. Kini tersisa 32% yang belum mengenakan penutup hidung dan mulut tersebut.

"Dulunya 70%," katanya di Gedung DPRD Jatim, Kota Surabaya, Kamis (9/7). Dirinya mengutip studi yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair).

Angka awal sebesar 70% itu berdasarkan laporan yang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Gedung Grahadi, 25 Juni.
 
Dirinya melanjutkan, peningkatan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan terjadi di Surabaya Raya. "Seperti cafe, itu ada perbaikan," jelasnya.
 
Di sisi lain, Heru sesumbar, pihaknya terus melaksanakan arahan Jokowi terkait percepatan penanganan Covid-19 selama dua pekan. Dicontohkannya dengan rapat tentang laporan perkembangan kasus, Rabu (8/7).

"Tadi malam sama Bu Gubernur membuat laporan untuk menyampaikan kepada Pak Presiden. Secepatnya akan kami kirim," sambung dia.
 
Kemudian, mengintensifkan penelusuran kontak. Disebut berkolerasi positif dengan peningkatan kasus positif yang terkonfirmasi.

"Namun, tingkat kesembuhannya juga meningkat di Surabaya Raya dan tingkat kematian sudah mulai landai," tutup Heru, mengutip situs web Pemprov Jatim.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat penambahan 2.657 kasus positif Covid-19 dalam sehari terakhir hingga 9 Juli, pukul 12.00. Dengan demikian, 70.736 orang dikonfirmasi pemerintah telah terjangkit SARS-CoV-2 sejak kali pertama diumumkan, 2 Maret.

Penambahan terbanyak kedua ada di Jatim dengan 517 kasus. Sehingga, menjadi 14.967 kasus atau tertinggi dari 34 provinsi se-Indonesia.