sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes: Imunisasi anak harus tetap berjalan saat pandemi

Ini untuk mencegah wabah yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 02 Jun 2020 16:52 WIB
Kemenkes: Imunisasi anak harus tetap berjalan saat pandemi

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), R. Vensya Sitohang, menyatakan, imunisasi anak harus tetap berjalan di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19). Ini untuk mencegah munculnya kembali penyakit yang bisa dicegah.

"Kita sepakat, bahwa imunisasi tidak bisa dihentikan. Di era pandemi Covid-19, pelaksanaan imunisasi tentu tetap mengacu pada protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pakai masker, petugas memakai APD (alat pelindung diri)," katanya dalam diskusi daring, Selasa (2/6).

Sampai sekarang, terangnya, belum ada vaksin ataupun obat Covid-19 yang efektif. Sehingga, imunisasi menjadi upaya memberikan kekebalan imunitas spesifik terhadap penyakit menular yg dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). 

Karenanya, imunisasi tidak boleh dihentikan dan saat pandemi perlu koordinasi antara orang tua dengan petugas kesehatan untuk melakukannya.

Vensya melanjutkan, sebanyak 4.469 responden (83,86%)–vaksinator dan koordinator imunisasi–mengalami kendala saat melakukan layanan di tengah pandemi. Ini merujuk survei cepat yang dilakukan Kemenkes bersama Lembaga Anak-Anak Dunia (Unicef) kepada 5.329 penjawab, 20-29 April 2020.

Hasil survei lainnya, sebesar 8,62% responden menyebut gangguan terjadi di puskesmas. Kemudian, 35,07% gangguan di posyandu dan 56,30% gangguan di posyandu dan puskesmas.

Sedangkan merujuk data Kemenkes, cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) dan campak rubela lanjutan pada Januari-Februari 2020 meningkat daripada periode sama tahun lalu. Namun, cakupannya lebih rendah saat Maret-April 2020 dibandingkan momen sama 2019.

Untuk itu, Vensya meminta petugas kesehatan kreatif. Sehingga, anak tetap mendapatkan imunisasi sesuai waktunya untuk menghindari kenaikan penyakit yang bisa dihindari setelah pandemi.

Sponsored

"Jangan sampai ada second wave (gelombang kedua) untuk pandemi, tapi bukan pandemi Covid-19. Tapi, pandemi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Ini juga perlu kita ingatkan ke semua masyarakat kita," tutupnya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid