Ada peningkatan pemesanan kendaraan listrik di aplikasi Gojek

Tingginya permintaan pengguna Gojek untuk kendaraan elektrik (electric vehicle atau EV) ini memberikan dampak positif.

Pengemudi ojek daring membonceng penumpang saat melintas di kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin (13/4/2020). Foto Antara/M. Risyal Hidayat.

Kendaraan berbasis ramah lingkungan saat ini makin diminati masyarakat Indonesia, hal ini bisa dibuktikan melalui peningkatan jumlah pemesanan kendaraan listrik electrum pada aplikasi Gojek.

GoTo mencatat, antusiasme konsumen Gojek mengalami kenaikan dalam kurun waktu kurang dari lima bulan sejak sinergi uji coba komersial diluncurkan untuk pemesanan Goride Electric.

Tingginya permintaan pengguna Gojek untuk kendaraan elektrik (electric vehicle atau EV) ini memberikan dampak positif, bukan hanya bagi perusahaan, namun bagi mitra Gojek dan lingkungan. Hingga saat ini, lebih dari 70% mitra yang bergabung dalam uji coba komersial mengalami peningkatan pendapatan bersih hingga Rp46.000 per hari.

Diketahui, Electrum berhasil mencapai target jarak tempuh satu juta kilometer hanya dalam jangka waktu tiga bulan. Angka ini diperoleh dari total jarak yang telah ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra driver pengendara motor listrik di Jakarta selama masa uji coba komersial pada ragam layanan aplikasi Gojek. Layanan tersebut yaitu
layanan antar penumpang (GoRide Electric), layanan pesan antarmakanan (GoFood), dan layanan pengiriman barang (GoSend).

Tentunya pencapaian ini sangat membanggakan pihak Electrum, sebuah perusahaan patungan antara Gojek dan TBS Energi Utama, karena angka satu juta yang semula ditargetkan tercapai di akhir 2022, kini justru telah terpenuhi dalam waktu tiga bulan saja.