Akibat pandemi, transaksi digital BNI melonjak 31%

Terjadi shifting kenaikan dari transaksi di kantor cabang ke digital.

Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo (kiri) saat meninjau penerapan new normal di kantor cabang Rawamangun, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Alinea.id/Nanda Aria.

Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat terjadi lonjakan transaksi digital akibat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Pada kuartal I-2020, terjadi kenaikan transaksi sebesar 31% dari periode yang sama tahun lalu.

Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan nilai transaksi tersebut meningkat untuk sejumlah platform digital yang dimiliki oleh BNI seperti di SMS banking, internet banking, maupun BNI mobile banking.

"Transaksi digital naik 31%. Jadi terjadi shifting kenaikan dari transaksi di kantor cabang ke digital sebesar 31% kenaikannya," katanya saat meninjau penerapan new normal di kantor cabang Rawamangun, Jakarta, Selasa (26/5).

Pertumbuhan transaksi digital yang mengalami lonjakan signifikan adalah untuk jenis transaksi menggunakan BNI mobile banking yang mencapai 84,4% di kuartal I-2020. Jumlah transaksi BNI mobile banking meningkat dari 43 juta di kuartal I-2019 menjadi sebesar 63 juta di periode yang sama 2020. Atau secara nilai meningkat dari sebesar Rp56,1 triliun di kuartal I- 2019, menjadi Rp103,4 triliun di periode yang sama 2020.

“Transaksi melalui BNI mobile banking pada kuartal I-2019 sebanyak 43 juta, meningkat pada kuartal I-2020 menjadi 63 juta transaksi, atau dilihat dari rupiahnya meningkat dari kuartal I-2019 sebesar Rp56,1 triliun menjadi Rp103,4 triliun pada kuartal I-2020,” ujarnya.