Aksi merger bank akan berdampak positif bagi industri keuangan

Pengamat perbankan Batara Simatupang mengatakan akan mengubah peta perbankan ke depan.

Bank Danamon (danamon.co.id)

Rencana Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. (MUFG) menggabungkan usaha (merger) anak usahanya, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. (BNP), dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dinilai akan berdampak positif bagi industri jasa keuangan. 

Pengamat perbankan Batara Simatupang mengatakan aksi merger dengan BNP merupakan cara Bank Danamon bertumbuh secara anorganik dengan konsep bersinergi.

Seperti diketahui, ini bukan pertama kali Danamon melakukan merger. Sebelumnya bank Danamon pernah merger dengan sembilan bank pasca krisis tahun 1998. 

"Danamon punya cukup punya kapasitas untuk merger, tentunya dari BPN ada sesuatu yang bisa membuat Danamon mau merger atau ada sesuatu yang menguntungkan dan bisa membuat sinergi yang lebih baik lagi," kata Batara saat dihubungi Alinea.id, Rabu (23/1).

Menurutnya, bank asing yang akan melakukan merger wajib mengakuisisi minimum dua bank buku 1 atau bank dengan modal inti sampai dengan kurang dari Rp 1 triliun. Sementara, untuk mencaplok bank dalam negeri hanya mengakuisisi satu bank dengan kategori buku 1.