Akuisisi Holcim, Semen Indonesia makin kokoh pimpin pasar

Sinergi kedua perusahaan akan semakin besar dan kuat apalagi Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia.

Buruh melakukan bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta./Antara Foto

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengambil alih saham PT Holcim Indonesia Tbk. Semen Indonesia kini menguasai saham Holcim Indonesia sebesar 80,6%. Pengambilalihan saham Holcim Indonesia menempatkan Semen Indonesia sebagai pemimpin pasar semen di dalam negeri. 

Dalam keterangan persnya di Jakarta pada Selasa (13/11), Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales & Purchase Agreement) untuk mengambil alih sejumlah 6,1 juta lembar saham atau setara 80,6% kepemilikan saham Holcim Indonesia atau setara US$ 917 juta. 

Transaksi akuisisi ini akan dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia. Hendi mengatakan dengan mencaplok bisnis Holcim Indonesia semakin mengkokohkan posisi Semen Indonesia Group sebagai pemimpin pasar semen di dalam negeri. 

Dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, sinergi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print semakin besar dan kuat. Apalagi, Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia yang memiliki empat pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix.

Usai mengakuisisi Holcim Indonesia, perusahaan akan berencana dapat memperluas jaringan pabrik semennya di dalam negeri. Plus, memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan, meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku.