Bisnis

Para pemimpin ASEAN sepakat tidak akan merugikan sesama anggota dalam kesepakatan tarif dengan AS

"Jadi, kami harus melindungi wilayah 650 atau 660 juta orang," katanya tentang ASEAN.

Rabu, 28 Mei 2025 11:16

Para pemimpin Asia Tenggara mencapai kesepahaman pada hari Selasa (27/5) bahwa setiap perjanjian bilateral yang mungkin mereka buat dengan Amerika Serikat mengenai tarif perdagangan tidak akan merugikan ekonomi sesama anggota, kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Anwar, ketua Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) saat ini mengatakan ada konsensus selama pertemuan puncak ASEAN di Kuala Lumpur bahwa setiap kesepakatan yang dinegosiasikan dengan Washington akan memastikan kepentingan kawasan secara keseluruhan terlindungi.

Pertemuan ASEAN diadakan pada saat pasar global bergejolak dan pertumbuhan ekonomi melambat, dan di tengah ketidakpastian atas perang dagang yang telah terjadi sejak pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang tarif Hari Pembebasan yang luas.

Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang paling terpukul oleh tarif tersebut, dengan enam negaranya menghadapi pungutan antara 32 persen dan 49 persen pada bulan Juli jika negosiasi pengurangan gagal.

"Saat melanjutkan negosiasi bilateral..., konsensus meningkat untuk memiliki semacam kesepahaman dengan ASEAN bahwa keputusan tidak boleh mengorbankan negara lain," kata Anwar, yang pada hari Senin mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Trump untuk meminta pertemuan ASEAN-AS mengenai tarif.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait