Astra International jelaskan alasan investasi di Sayurbox dan Halodoc

Astra telah berinvestasi sebesar US$5 juta di Sayurbox dan US$35 juta di Halodoc, yang dilakukan masing-masing pada Maret dan April 2021.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) Djony Bunarto Tjondro (tengah, baris depan) bersama direksi Astra International, dalam konferensi pers RUPST virtual ASII 2021, Kamis (22/04/2021). Foto tangkapan layar.

PT Astra International Tbk. (ASII) baru saja mengumumkan menjadi salah satu investor di dua start-up Indonesia, Sayurbox dan Halodoc. Astra menjadi investor utama pada putaran pendanaan baru dari kedua start-up ini.

Dalam keterangan resminya, Rabu (22/4), Astra menyampaikan telah berinvestasi sebesar US$5 juta di Sayurbox dan US$35 juta di Halodoc. Masing-masing investasi dilakukan pada Maret dan April 2021.

Direktur Utama Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, investasi pada kedua start-up merupakan salah satu strategi ekspansi digital inorganik perseroan. Dia mengatakan Astra melakukan investasi di dua start-up ini karena memiliki visi, misi, dan komitmen yang baik dalam pemanfaatan teknologi.

"Di Astra, selain modernisasi internal secara organik, kami juga ingin lebih agresif melihat peluang secara inorganik, termasuk ke start-up berbasis teknologi," kata Djony dalam konferensi pers RUPST secara virtual, Kamis (22/4).

Halodoc merupakan platform layanan kesehatan yang memiliki misi mengurangi ketimpangan layanan kesehatan di Indonesia. Dia menilai business case Halodoc sangat jelas dan bertujuan yang baik.