Bahlil teken MoU pembangunan pabrik baterai senilai US$1,1 miliar dengan Hyundai

Konsorsium Hyundai bekerja sama dengan IBI akan membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik dengan total nilai investasi US$1,1 miliar.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan konsorsium Hyundai dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI).

Konsorsium Hyundai bekerja sama dengan IBI akan membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik dengan total nilai investasi kurang lebih US$1,1 miliar dengan rencana penyerapan tenaga kerja sekitar 1.000 orang. 

Kerja sama investasi ini merupakan salah satu tahap dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai US$9,8 miliar.

Konsorsium Hyundai sendiri terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution.

“Izinkan saya sampaikan agar dalam implementasinya, sesuai dengan undang-undang, berkolaborasi dengan pengusaha nasional, dan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah saat ini. Kami akan kawal dari awal sampai akhir investasi untuk baterai sel ini,” kata Bahlil dalam sambutannya, Kamis (29/7).