Bahlil umumkan produksi baterai listrik Indonesia dimulai pada 2024

Pemerintah akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada pembangunan green energy.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Istana Negara, Jumat (13/1/2023). Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengaku optimis pembangunan industri kendaraan listrik dan ekosistem baterai kendaraan listrik bisa rampung di 2024. Sehingga, harapannya di semester I-2024, Indonesia sudah bisa memulai produksi baterai listrik.

“Direncanakan 2024 produksi kita sudah berjalan di semester awal yang dibangun oleh LG di Karawang,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Istana Negara, Jumat (13/1).

Untuk ekosistem dari hulu ke hilir antara Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) dan LG, di tahun ini sudah mulai dibangun. Sehingga pemerintah akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada pembangunan green energy.

“Ini sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah dalam melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy atau green industry,” ujarnya.

Bahlil juga bilang, pemerintah masih menggodok formulasi sweetener atau pemanis yang sesuai di Indonesia.