Bangun SDM kawasan perikanan, KKP kembangkan smart fisheries village

Pembangunan kawasan SFV tidak hanya fokus fisik, tetapi juga tatanan sosial dan kelembagaan.

Ilustrasi smart fishieries village (SFV) di kawasan perikanan. Dokumentasi KKP

Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSD KKP) mendorong pembangunan smart fisheries village (SFV) guna mendukung potensi yang ada mengembangkan desa perikanan. Pengembangannya didukung korporasi digital dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK).

"SFV merupakan konsep pembangunan desa atau kawasan perikanan berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan guna mendukung pengembangan potensi lokasi tersebut," kata Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta, dalam keterangannya, Jumat (9/12).

"Konsep ini mengubah desa perikanan dari kesan termarjinalkan menjadi lebih maju dan tertata dengan baik," sambungnya.

Pembangunan kawasan SFV tidak hanya fokus fisik, tetapi juga tatanan sosial dan kelembagaan. Harapannya, meningkatkan daya saing desa dan kapasitas SDM, termasuk akserelasi pemanfaatan sarana teknologi digital.

Sementara itu, kegiatan korporasi dan digitalisasi di sektor kelautan dan perikanan disebut bukan hanya mendukung program prioritas BRSDM, melainkan juga meningkatkan produksi dan daya saing produk perikanan.