Bank Dunia: Jumlah penduduk miskin akan bertambah akibat Covid-19

Bank Dunia memprediksi akan ada tambahan 11 juta orang miskin di kawasan Asia-Pasifik akibat Covid-19.

Ilustrasi. Foto Antara.

Bank Dunia mengeluarkan laporan ekonomi bulanan untuk April 2020 dengan tajuk East Asia and Pacific in the Time of Covid-19. Dalam laporannya, Bank Dunia memprediksi ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik hanya akan tumbuh 2,1% atau lebih rendah dari prediksi sebelumnya sebesar 5,8%.

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa mengatakan guncangan Covid-19 juga akan berdampak serius pada tingkat kemiskinan. Laporan Bank Dunia tersebut memperkirakan akan ada tambahan penduduk miskin di kawasan sebesar 11 juta jiwa jika kondisi tidak tertangani segera.

Padahal, diprediksi sebelumnya sebanyak 35 juta jiwa akan keluar dari garis kemiskinan pada tahun ini. Namun, sejak merebaknya pandemi Covid-19, hal itu menjadi serba tidak mungkin. Garis kemiskinan yang dipatok Bank Dunia adalah US$5,50 per hari.

"Negara-negara di Asia Timur dan Pasifik yang sudah menghadapi ketegangan perdagangan internasional (trade tension) dan dampak dari penyebaran Covid-19 di Tiongkok sekarang dihadapkan dengan guncangan ekonomi global," katanya pada Selasa (31/3).

Namun, di menjelaskan, kawasan Asia-Pasifik masih memiliki kemampuan untuk bangkit yang cepat karena daya tahan dan potensi untuk melewati krisis yang tinggi dibandingkan dengan kawasan lainnya.