Bank Mandiri siap berikan layanan pendukung industri asuransi dan dana pensiun

Industri asuransi dan dana pensiun memiliki potensi yang cukup besar ke depan.

Petugas teller menghitung uang di Bank Mandiri Kantor Cabang Bandung Braga, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Foto Antara/Raisan Al Farisi/wsj.

Bank Mandiri terus memperkuat kolaborasi dengan asuransi dan dana pensiun, untuk mendorong pertumbuhan bisnis industri keuangan di Tanah Air. Pasalnya, industri keuangan saat ini tengah menghadapi tantangan bisnis sama, yaitu kondisi perekonomian global yang masih terdampak pandemi.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menuturkan, industri asuransi dan dana pensiun memiliki potensi yang cukup besar ke depan. Data OJK menyebut, pada 2020 memang terjadi penurunan bisnis, terutama pendapatan premi yaitu sebesar 7,34%.

“Meski demikian, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi. Seperti asuransi kesehatan di tengah masa pandemi. Selain itu, masyarakat kelas menengah juga naik dan digitalisasi layanan yang diharapkan mendorong peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia,” kata Panji dalam keterangan resminya, Jumat (22/1).

Saat ini, Bank Mandiri telah memberikan fasilitas layanan perbankan kepada 185 perusahaan asuransi dan dana pensiun atau DPLK.

Di sisi lain, Bank Mandiri meyakini pemulihan ekonomi nasional secara sektoral sudah menunjukan peningkatan sejak kuartal III-2020, terutama sektor jasa-jasa seperti transportasi dan pergudangan, perdagangan besar dan eceran, manufaktur dan konstruksi.