BCA bidik pertumbuhan kredit 7%-8% tahun 2022

Likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi bakal mendorong permintaan kredit.

Ilustrasi kartu kredit. Foto Pixabay.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membidik target pertumbuhan kredit di kisaran 7%-8% di tahun 2022. Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BBCA Hera F. Haryn optimistis likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi bakal mendorong permintaan kredit.

"Kami telah melakukan penyesuaian suku bunga kredit yang diberikan kepada nasabah sejalan dengan pergerakan suku bunga acuan (BI 7 Days Reverse Repo Rate) serta mempertimbangkan perkembangan kondisi ekonomi bisnis di tanah air," ujar Hera kepada Alinea.id, Selasa (18/1). 

Turunnya suku bunga kredit itu seiring dengan penurunan suku bunga simpanan berjangka atau deposito yang telah dilakukan oleh BBCA. Menurut Hera, suku bunga deposito rupiah BBCA ditetapkan sebesar 2% per tahun yang berlaku efektif sejak 1 Desember 2021 dan berlaku untuk semua nominal dan jangka waktu simpanan.

"Membuka tahun baru 2022, kami senantiasa berkomitmen untuk mempertahankan kinerja fundamental yang solid," ujar Hera.

BBCA juga mengeklaim bakal meningkatkan kualitas layanan yang prima baik offline maupun online, taat terhadap berbagai aturan dan ketentuan, berkomitmen terhadap tata kelola usaha yang berkelanjutan, mengembangkan solusi perbankan dan produk yang inovatif dan relevan, strategi komunikasi yang semakin efektif, serta soliditas internal BBCA.