Biang kerok kenaikan tarif angkutan dan jeritan pelaku ekspor

Tarif angkutan (freight) dari Pelabuhan Tanjung Priok ke berbagai pelabuhan internasional naik rata-rata 600%. 

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Negara-negara dunia masih berkutat dengan persoalan pandemi Covid-19. Di sisi lain, China pulih lebih cepat dengan mesin-mesin produksi yang mulai bergerak.

Roda perekonomian negeri tirai bambu tersebut mulai menggeliat, dengan tingkat produksi yang luar biasa besar dan memulai ekspansi ekspornya ke berbagai negara di belahan dunia.

Ekspor terbesar China justru mengalir ke negara adikuasa Amerika Serikat (AS) yang juga masih disibukkan dengan persoalan politik dalam negeri, di samping upaya keras pemerintahan Presiden Donald Trump menekan tingkat penularan Covid-19.

Tak tanggung-tanggung, berdasarkan data Reuters, China telah mengumumkan peningkatan ekspornya ke AS pada November 2020 yang mencapai 46% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan ekspor China tersebut, telah menyedot ketersediaan kontainer di seluruh dunia, dan memicu kenaikan tarif angkutan barang (freight).