BPS : Ekspor Indonesia masih melanjutkan tren penurunan

Tetapi tidak sedalam seperti yang terjadi pada Januari 2023 yang saat itu turun 6,31% secara bulanan.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah dalam rilis BPS, Rabu (15/3/2023). Tangkapan layar YouTube BPS

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada Februari 2023 menurun 4,15%, yakni dari US$22,31 miliar pada Januari 2023 turun menjadi US$21,4 miliar per Februari 2023. Capaian itu melanjutkan tren penurunan dari bulan-bulan sebelumnya.

“Jika melihat ekspor Januari, tampaknya melanjutkan penurunan dari September 2022. Tetapi tidak sedalam seperti yang terjadi pada Januari 2023 yang saat itu turun 6,31% secara bulanan,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah dalam rilis BPS, Rabu (15/3).

Capaian ekspor ini didorong oleh penurunan ekspor minyak dan gas (migas) dan ekspor nonmigas. Tercatat ekspor migas per Februari 2023 sebesar Rp1,19 miliar atau turun 20,26% (mtm).

Turunnya ekspor migas disebabkan menurunnya nilai ekspor hasil minyak sebesar 43,87% (mtm) dan volume yang turun sebesar 42,82% (mtm). Hal serupa juga terjadi pada nilai ekspor gas yang menurun 14,78% (mtm) dibandingkan Januari 2023 dan, volume ekspor gas yang turun 12,13% (mtm).

“Untuk ekspor nonmigas pada Februari 2023, turun 3,00% (mtm) menjadi US$20,21 miliar,” ujar Habibullah.