BSI jadi bank peringkat tujuh dengan total aset terbesar

BSI memiliki total aset Rp240 triliun pada posisi Desember 2020.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi. Foto mandirisyariah.co.id

Penggabungan tiga bank syariah milik BUMN, yaitu PT Bank BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BRISyariah Tbk. (BRIS) menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk., resmi diluncurkan hari ini.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, sebagai bank hasil penggabungan, BSI memiliki total aset Rp240 triliun pada posisi Desember 2020.

"Bank Syariah Indonesia akan menjadi bank peringkat tujuh dalam hal total aset," kata Hery dari Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2).  

Selanjutnya, BSI juga memiliki total pembiayaan Rp157 triliun, total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp210 triliun, dan modal inti Rp22,6 triliun. Dengan jumlah modal inti tersebut, posisi BSI naik menjadi bank BUKU III.

Lebih lanjut, Hery mengutarakan pihaknya menyadari tugasnya bukan sekedar menggabungkan tiga bank ini. Melainkan juga melakukan transformasi, seperti perbaikan proses bisnis, perbaikan manajemen risiko, penguatan sisi sumber daya manusia dan penguatan digital.