BTN bidik target kredit fantastis dari KPR 2018

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. membidik target penyaluran kredit tumbuh fantastis hingga 24% tahun ini, lebih tinggi dari industri.

Pengunjung melintas di dekat sebuah miniatur kawasan perumahan pada pameran properti Real Estate Indonesia (REI), di Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/2)/AntaraFoto

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. membidik target penyaluran kredit tumbuh fantastis hingga 24% tahun ini, jauh lebih tinggi dari rerata industri nasional.

Direktur Utama BTN Maryono, mengatakan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang digelar di kantor pusat BTN, Jumat (23/3), diputuskan untuk mengalokasikan laba ditahan senilai Rp2,421 triliun. Laba ditahan tersebut membuat Bank BTN memiliki modal tambahan untuk ekspansi kredit dan pengembangan usaha.

Menurut dia, penggunaan  80% laba bersih untuk ekspansi kredit dan usaha tahun 2018 tidak lepas dari target tahun ini yang dipasang BTN. Dengan pencapaian tahun 2017 yang berada di atas rata-rata perbankan nasional, Bank BTN tetap menjaga laju pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri, yaitu sebesar 22%-24%. 

Pada tahun 2017 lalu, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 21,01% year-on-year (yoy). Peningkatan target kredit didasari oleh suksesnya Program Sejuta Rumah yang makin diperkuat tahun ini, baik lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga, maupun Bantuan Uang Muka serta skema baru yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT).

Selain mematok pertumbuhan kredit yang tinggi, target penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga didorong tumbuh 19%-22%. Sementara, laba bersih diharapkan bisa tumbuh di atas 25% agar bisa mendorong peningkatan ekuitas sebesar 13%-15% dibandingkan dengan tahun 2017.