China negara tujuan ekspor utama Indonesia

China tetap merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$16,6 miliar atau 15,27%

Hasil Usaha Kecil Menengah (UKM) arang batok kelapa selain untuk memenuhi permintaan pasar lokal juga diekspor ke Amerika, China, Malaysia dan Singapura sebagai bahan baku pembuatan briket, karbon aktif pada industri, penjernihan air serta kosmetik melalui agen penampung di Medan Sumatra Utara./AntaraFoto

Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor pada Agustus 2018 sebesar US$15,82 miliar. Posisi ini turun 2,90% dibanding Juli 2018. Penurunan ekspor terjadi ke sebagian besar negara tujuan utama. Namun, China masih negara tujuan ekspor terbesar Indonesia.

Kepala BPS Suhariyanto, menjelaskan secara keseluruhan total ekspor ke tiga belas negara tujuan utama turun 2,94%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) pada Agustus 2018 mencapai US$1,5 miliar. 

"China tetap merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$16,6 miliar atau 15,27%," jelas Suhariyanto di kantornya, Senin (17/9).

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Kecuk ini menyebutkan, komoditas utama yang diekspor ke China adalah lignit, batubara, dan minyak kelapa sawit.

Selain China, Amerika Serikat juga menempati negara kedua terbesar tujuan ekspor Indonesia. Nilainya sebesar US$11,7 miliar atau 10,78%. Diikuti Jepang dengan nilai US$ 11,2 miliar atau 10,28%.