Usai diambil alih KB Kookmin, Bukopin bidik kapitalisasi pasar Rp30 triliun

Rasio kecukupan modal Bank Bukopin meningkat menjadi 16,34% per September 2020.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono (kanan) sedang memaparkan kinerja Bank Bukopin Q3 tahun 2020 bersama jajaran direksi Bank Bukopin di sela-sela konferensi pers, di Jakarta, Senin (30/11/2020). Foto dokumentasi Bank Bukopin.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, kehadiran KB Kookmin Bank telah memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis perusahaan, khususnya dalam hal permodalan, perbaikan proses internal, dan pengawasan. 

Tercatat, per 30 September 2020, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) meningkat menjadi 16,34% dari 12,59% secara year to date (ytd). Adapun total ekuitas naik 17,27% seiring tambahan modal Rp 3,9 triliun dari dua aksi korporasi, yaitu, pada Penawaran Umum Terbatas (PUT) V pada Juli 2020 dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 2 September 2020.

Dia menyebut, kehadiran KB Kookmin Bank yang kini sebagai pemegang saham pengendali (PSP) juga semakin memperkuat pengawasan perusahaan, yaitu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Korea Financial Services Commission (FSC) secara tidak langsung.

"Seluruh pencapaian ini turut meningkatkan kepercayaan investor, nasabah, dan publik,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Selasa (1/12).

Menurut Rivan, proses transformasi dan transparansi yang sedang dibangun KB Kookmin Bank di Bank Bukopin juga mendapatkan respons positif dari berbagai lembaga pemeringkat.