Efek perang dagang, China pindahkan sejumlah pabrik ke Indonesia

Menperin menyatakan China berencana memindahkan basis produksinya ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi yang dikenakan AS.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian (tengah) mengamati kain batik saat kunjungan kerja di Museum Batik, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (12/1)./Antara Foto

Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China mendatangkan keuntungan bagi Indonesia.  Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan China berencana memindahkan basis produksinya ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi yang dikenakan AS.

“Beberapa industri tekstil dan alas kaki global sedang mempertimbangkan pemindahan pabrik dari China ke Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis (24/1).

Airlangga mengungkapkan, rencananya ada investor China yang menanamkan modalnya sebesar Rp10 triliun di sektor industri tekstil tahun ini. Investasi ini mengarah kepada pengembangan sektor menengah atau midstream, seperti bidang pemintalan, penenunan, pencelupan, dan pencetakan.

Hal tersebut, kata Airlangga, menunjukkan bahwa Indonesia dinilai menjadi salah satu negara tujuan utama bagi investor China.  Selama ini, Indonesia memang menjadi negara tujuan para investor China untuk menanamkan modalnya. Salah satunya, investor yang membangun kawasan industri di Sulawesi Tengah.

“Dalam lima tahun terakhir, investasi yang ditanam di sana sebesar US$5 miliar, serta ekspor yang dihasilkan mencapai US$4 miliar,” kata dia.