Ekspor terus anjlok, target penerimaan bea keluar dipangkas

Penerimaan negara dari bea keluar hingga Agustus saja masih jauh dari target tahun penuh 2019.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menyatakan pemerintah menargetkan penerimaan negara dari bea keluar pada 2020 sebesar Rp2,6 triliun. Angka ini turun drastis dari target 2019 sebesar Rp4,42 triliun. / Antara Foto

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menyatakan pemerintah menargetkan penerimaan negara dari bea keluar pada 2020 sebesar Rp2,6 triliun. Angka ini turun drastis dari target 2019 sebesar Rp4,42 triliun.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan penurunan target ini dikarenakan ekspor komoditas Indonesia terus mengalami kontraksi seiring dengan memanasnya perang dagang yang terjadi. Mengutip dari APBN Kita, penerimaan negara dari bea keluar hingga Agustus 2019 saja hanya sebesar Rp2,1 triliun, atau 46,30% dari target APBN yang sebesar Rp4,42 triliun.

"Perencanaan tahun 2020 telah mempertimbangkan beberapa kemungkinan. Recovery-nya atau mulai tumbuhnya harga komoditas," katanya di Kantor Ditjen Bea dan Cukai, Jumat (27/9).

Meski demikian, Heru mengklaim pemerintah optimistis ekspor akan terus meningkat seiring dengan harga komoditas dan pertambahan berangsur membaik.

"Beberapa tambang mungkin akan beroperasi lagi terutama tembaga, mungkin akan ada yang ekspor," ujarnya.