Erick Thohir akan kurangi jumlah komisaris Garuda Indonesia

Erick Thohir memuji usulan anggota komisaris Garuda Indonesia Peter F Gontha, yang meminta GIAA menghentikan pembayaran honorariumnya.

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. Foto dokumentasi Garuda Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memuji usulan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Peter F Gontha, yang mengusulkan untuk menghentikan pembayaran honorariumnya di perusahaan penerbangan pelat merah ini sampai RUPS mendatang.

"Saya rasa yang diusulkan Peter Gontha sangat bagus. Kita harus puji," kata Erick, Rabu (2/6).

Bahkan, Erick mengusulkan jika bisa, jumlah komisaris emiten berkode saham GIAA ini dua atau tiga orang saja. Hal ini agar terjadi keadilan dengan karyawan yang diusulkan untuk melakukan pensiun dini.

"Jangan tadi ada pensiun dini, tetapi komisaris enggak dikurangi. Kami akan kurangi nanti, entah dua, entah tiga," ucapnya.

Menurut Erick, langkah ini akan mencerminkan keseriusan komisaris dan direksi GIAA terhadap keberlanjutan perusahaan ke depan. Dia memastikan, efisiensi komisaris ini akan dilakukan dalam waktu dua minggu ke depan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).