Forum Kapasitas Nasional 2023 SKK Migas upayakan peningkatan TKDN dan dukung UMKM lokal

Usaha industri hulu migas di daerah diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi industri penunjang di Indonesia, utamanya produk lokal.

Forum Kapasitas Nasional 2023 SKK Migas upayakan peningkatan TKDN dan dukung UMKM lokal. Foto: Aliena.id/Erlinda Puspita

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kembali berencana menggelar Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2023, dengan puncak acara pada 15-16 November 2023 mendatang di Jakarta. Forum ini mengusung pengembangan kapasitas dalam negeri melalui tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebagai upaya peningkatan kapasitas nasional.

Ketua Panitia Forum Kapnas 2023, Erwin Suryadi menyampaikan, penyelenggaraan forum ini akan terus mendorong produk-produk dalam negeri untuk lebih berperan dalam proyek-proyek industri hulu dan migas. Produk dalam negeri tersebut meliputi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), barang dan jasa, tenaga kerja, pengembangan vendor lokal, industri penunjang sekitar area provinsi operasi, dan pengembangan energi Indonesia Timur.

"Saat ini sudah ada sekitar 90 perusahaan lokal yang dibina oleh SKK Migas dan KKKS, dan akan terus berkembang. Sehingga, tiap tahun diharapkan akan terus meningkat," ujar Erwin dalam Media Gathering beberapa waktu lalu, ditulis Senin (17/4).

Erwin yang juga menjabat sebagai Vice President SKK Migas menjelaskan, usaha industri hulu migas di daerah diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi industri penunjang di Indonesia, utamanya produk lokal. Selain mendorong kiprah yang lebih besar industri dalam negeri pada hulu migas nasional, SKK Migas juga telah memfasilitasi dan mendorong industri dalam negeri untuk berkiprah secara internasional.

"Tahun lalu, ada 20 pabrikan dalam negeri yang ikut serta di pameran Internasional yang difasilitasi SKK Migas dan KKKS di Oil & Gas - OGA Exhibition 2022 di Kuala Lumpur Malaysia. Pada event tersebut, beberapa pabrikan mendapat kontrak pekerjaan langsung dari perusahaan minyak asing," tutur Erwin.