Gegap gempita IPO Bukalapak, nilai jumbo hingga harga meroket

Harga saham BUKA langsung menyentuh auto rejection atas (ARA). Harga naik 24,74%, dari Rp850 ke level Rp1.060 per lembar.

Ilustrasi. Foto Alinea.id.

Saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) langsung terbang setelah resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/6). 

Sesaat setelah dibuka, harga saham BUKA langsung menyentuh auto rejection atas (ARA). Harga saham terpantau naik 24,74%, dari Rp850 ke level Rp1.060 per lembar.

Sebelumnya, Bukalapak telah menyelesaikan proses penawaran awal atau bookbuilding dan roadshow dari tanggal 9-19 Juli 2021 serta penawaran umum dari tanggal 27-30 Juli 2021.

Saham BUKA laris manis, dengan pemesanan tinggi (melalui metode pooling allotment), mencapai sekitar Rp4,8 triliun. Perusahaan kemudian menambah porsi pooling allotment bagi investor ritel dari semula 2,5% ke 5% dari total pemesanan yang tersedia. Oleh karena itu, nilai dari saham yang dialokasikan untuk porsi pooling allotment bagi investor ritel naik dari yang sebelumnya Rp547,5 miliar menjadi sekitar Rp1,1 triliun.

"Hari ini, di bulan yang sangat baik bagi bangsa Indonesia, Bukalapak secara resmi tercatat di BEI. Hal ini dimungkinkan oleh dukungan yang terus menerus dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BEI, para profesi penunjang, seluruh karyawan, mitra dan pelapak kami, serta berbagai pihak lainnya,” kata Direktur Utama BUKA Rachmat Kaimmuddin, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8).