Geliat bisnis wewangian lokal yang makin harum

Brand-brand parfum dan wewangian lokal terus bermunculan dengan keunikannya.

Ilustrasi. Foto akun Instagram @alchemist.fragrance.

Brand-brand parfum dan wewangian lokal terus bermunculan dengan keunikannya. Produk-produk tersebut bergerak menjadi favorit konsumen. 

Naya Tinanda Nabila, CEO dan Founder Alchemist Fragrance berambisi menghasilkan wewangian yang memberi kesan mewah dan klasik sekaligus terjangkau. Dia mengatakan ingin mengembangkan bisnisnya agar dapat bersaing
secara global. 

Naya mengaku perjalanannya tak mudah. Brand yang didirikan pada 2022 itu menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya, mengedukasi sebagian masyarakat mengenai proses kreatif di balik pembuatan parfum. Ada rangkaian proses yang sangat detail dalam menciptakan wewangian dan berbagai tingkatan aroma yang harus diperhatikan.

“Misalnya, kami ingin setiap cerita dan perasaan di balik produk Alchemist Fragrance bisa relevan dengan pengguna parfum tersebut. Oleh karena itu, kami bermitra dengan perfumer yang memiliki keahlian dalam menyatukan berbagai aroma untuk menciptakan produk Alchemist Fragrance yang selalu unik," ujar Naya, Rabu (21/2).

Tantangan lain, tuturnya, meyakinkan saat pembeli memilih parfum yang cocok sesuai preferensi. Untuk mengatasi hal tersebut, Alchemist Fragrance berinovasi dengan menyelenggarakan kuis singkat yang membantu pembeli memilih aroma sesuai dengan kepribadian, sehingga memudahkan dalam memutuskan pembelian.