Dua koki terkenal asal Inggris Gordon Ramsey dan Jammie Oliver kembali berselisih. Kali ini penyebabnya adalah pandangan mereka keluar Brexi
Memiliki berbagai kesamaan. Kaya dengan rantai restoran luas dan memiliki tayangan acara televisi sendiri. Namun kedua koki ini berbeda cara pandang atas Brexit, Ramsey mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan mengkritik sebangsanya.
“Masyarakat Inggris saat ini mulai manja dan malas padahal ada ribuan pekerja yang bisa datang ke negara ini untuk merebut pekerjaan mereka. Momen Brexit harusnya menjadi salah satu penendang bagi pekerja ini untuk berubah,” tukas Ramsay dikutip The Sun.
Juri Master Chef ini menilai bahwa pekerja Inggris telah kalah bersaing dengan tenaga kerja di seluruh dunia yang siap bekerja dua kali lebih keras sekalipun hanya memiliki sedikit uang. Dampaknya jumlah pengangguran Inggris makin banyak.
Studi KPMG menyebut bahwa sekitar 75% pelayan dan seperempat koki di Inggris adalah warga negara UE non-Inggris. Data dari House of Commons Library menyebut bahwa sekitar 528.000 orang yang berusia 16 sampai 24 tahun di Inggris menganggur.
Pendapat Ramsey tersebut menjawab kritik yang dilontarkan dari rekannya seprofesinya atas ancaman Oliver jika Brexit terjadi. Bagi Ramsey, tidak etis apabila seorang koki mengkritik rencana Brexit sebab posisi Oliver bukanlah seorang politisi.