IMF: Negara-negara Asia jauh lebih siap menghadapi guncangan ekonomi

Georgieva mengatakan, negara-negara Asia harus bekerja sama untuk mengatasi fragmentasi.

Kepala Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Kristalina Georgieva. Foto: Reuters

Kepala Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Kristalina Georgieva menyebut, meningkatnya hambatan perdagangan yang diberlakukan kepada China dan negara-negara lain selama setahun terakhir, dapat merugikan ekonomi global US$1,4 triliun.

Menurut dia, risiko tersebut dapat diperparah oleh gejolak geopolitik Rusia-Ukraina. Oleh sebab itu, Georgieva berharap adanya beberapa perubahan kebijakan dalam hal perdagangan dengan China dan sejumlah negara lain.

“Dunia akan kehilangan 1,5% dari produk domestik bruto (PDB) hanya karena sentimen yang mungkin membagi kita menjadi dua blok perdagangan. [Kerugian] ini [bisa mencapai] US$1,4 triliun,” kata Georgieva, melansir Bloomberg, Minggu (20/11).

Di sela-sela pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) minggu ini, Georgieva mengatakan bahwa untuk Asia, potensi kerugian dapat mencapai dua kali lebih buruk atau lebih dari 3% dari PDB. Pasalnya, kawasan ini lebih terintegrasi ke dalam rantai nilai global.

Pun demikian, adanya perang di Ukraina menjadi faktor terbesar yang menghambat pertumbuhan global.