Indonesia kirim balik 374 kontainer sampah impor ke negara asal

Sampah plastik impor yang masuk ke Indonesia berasal dari berbagai negara, dari Amerika Serikat hingga Jepang.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memastikan Indonesia sudah mengembalikan (reekspor) 374 kontainer sampah plastik dari 584 kontainer yang terkontaminasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) ke negara asalnya. Alinea.id/Nanda Aria

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memastikan Indonesia sudah mengembalikan (reekspor) 374 kontainer sampah plastik dari 584 kontainer yang terkontaminasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) ke negara asalnya.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan kontainer itu masuk melalui beberapa pelabuhan di Indonesia. Dia merinci dari total 2.194 kontainer sampah plastik, sebanyak 536 bersih, sementara 584 kontainer ditemukan tercampur limbah B3, sebanyak 1.064 kontainer masih tertahan di pelabuhan, dan 10 kontainer masih dalam proses penyortiran.

"Ini adalah statistik yang bisa kita laporkan. Banyak sekali yang tercampur limbah B3 dan reekspornya juga kita kembalikan kepada negara yang mengirim," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (31/10).

Heru menjelaskan sampah plastik tersebut sebagian besar berasal dari negara-negara seperti Amerika Serikat 38 kontainer, Jerman 20 kontainer, dan sisanya adalah antara lain Perancis, Belanda, Slovenia, Spanyol, Jepang, Hongkong, dan Inggris.

Dia memastikan dalam waktu beberapa pekan, semua proses reekspor sampah plastik yang tercampur limbah B3 dan masih tertahan di Indonesia akan dikembalikan ke negara asalnya.