Indonesia tutup impor benih jagung

Indonesia sudah swasembada atau mampu memenuhi kebutuhan benih jagung hibrida berkualitas dari dalam negeri

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto (tengah) didampingi Presdir PT Bisi Internasional Tbk Jemmy Eka Putra (ketiga kanan), meninjau gudang benih sebelum ekspor perdana benih jagung hibrida di Kediri, Jawa Timur, Kamis (16/8)./AntaraFoto

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian telah menutup impor benih jagung sejak awal 2018 karena kebutuhan nasional sudah dapat dicukupi dari dalam negeri.

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto, mengatakan Indonesia sudah swasembada atau mampu memenuhi kebutuhan benih jagung hibrida berkualitas dari dalam negeri bahkan mampu melakukan ekspor.

"Itu sebabnya awal tahun ini kami menutup importasi benih jagung hibrida," katanya, Jumat (17/8).

Kebijakan pemerintah menutup impor benih jagung tersebut ternyata mendapat tanggapan positif dari produsen benih dalam negeri karena mereka mampu meningkatkan produksinya.

Menyinggung sampai kapan kebijakan menutup impor benih jagung tersebut, Gatot menegaskan hingga waktu yang tidak ditentukan, karena pemerintah ingin memberi kesempatan produsen benih dalam negeri berkembang bahkan meningkat lebih besar.