Indonesian Tobacco akan lepas 29% saham ke publik

PT Indonesian Tobacco Tbk. berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 2019.

PT Indonesian Tobacco Tbk. menggelar due diligence meeting untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) saham. Alinea.id/Annisa Saumi

PT Indonesian Tobacco Tbk. menggelar due diligence meeting untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Untuk penawaran awal dibuka pada 27-31 Mei. 

Rencananya, perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 2019. Indonesian Tobacco akan menawarkan 274,06 juta lembar saham atau sebesar 29,13% pada publik dengan rentang harga Rp180 hingga Rp230 per lembar saham.

Sebelum penawaran umum, struktur pemegang saham emiten bidang pengolahan tembakau ini 90,10% dimiliki oleh Djonny Saksono dan 9,90% dimiliki oleh PT Anugerah Investindo Nusantara.

Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono mengatakan target perolehan dana dari IPO ini adalah sebesar Rp49,33 miliar hingga Rp63,03 miliar. "Dana hasil IPO tersebut akan kami gunakan untuk membeli stok bahan baku, karena stok bahan baku penting untuk menjaga kualitas dan konsistensi rasa," ujar Djonny di Jakarta, Selasa (28/5).

Sementara untuk ekspansi bisnis perusahaan, Djonny mengatakan, pihaknya tengah mengkaji pasar dan menyiapkan ekspor tembakau ke India tahun ini dengan volume 50 ton hingga 100 ton per bulan. Selain India, Indonesia Tobacco juga berencana melakukan ekspansi ke China.