Penipuan dengan modus undangan pernikahan, ini tips bila terlanjur klik aplikasi bodong

Belakangan marak modus penipuan melalui permintaan untuk mengeklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Kasus penipuan online dengan beragam modus operandi masih bermunculan. Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengeklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).

Baru-baru ini modus kejahatan yang menggunakan file undangan pernikahan tersebut memakan korban salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur yang harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.

Belajar dari kasus tersebut, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Kawi Mohammad Saleh mengimbau masyarakat lebih waspada dengan tautan aplikasi mencurigakan yang tidak resmi alias bodong.

“Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI mengimbau agar nasabah tidak sembarangan meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, salah satunya adalah file APK yang dikirim melalui aplikasi chat tersebut”, ujarnya, Kamis (13/7).

Aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya. “Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses”, jelasnya.