Investor asing diyakini masuk lebih deras usai Pilpres 2019

Bank Indonesia meyakini aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia akan lebih deras setelah Pilpres 2019.

Tercatat hingga Februari 2019, jumlah dana asing yang diinvestasikan ke Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah mencapai Rp63,5 triliun, dan ke instrumen saham sebesar Rp11,2 triliun. / Antara Foto

Bank Indonesia meyakini aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia akan lebih deras setelah Pilpres 2019.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, aliran investor asing itu terjadi lantaran berkurangnya ketidakpastian politik yang dapat memberi sinyalemen kuat arah kebijakan ekonomi Indonesia ke depan.

"Mudah-mudahan setelah Pemilihan Umum, ketidakpastian terkait politik sudah hilang. Jadi ya dana-dana bisa masuk ke Indonesia lebih baik lagi, dan itu kita pantau terus," ujarnya usai peresmian pembangunan gedung baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Selasa (2/4).

Menurut Mirza, saat ini dari faktor ekonomi eksternal keadaan sudah berangsur membaik dan mampu mendorong aliran modal asing. Keadaan eksternal yang membaik itu karena arah kebijakan moneter Bank Sentral AS The Fed yang melunak dan perundingan sengketa dagang AS dan China yang memberi harapan.

Sedangkan dari domestik, timbul harapan defisit neraca transaksi berjalan akan membaik pada kuartal I 2019 ini dibanding kuartal IV 2018 yang sebesar 3,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB).