IPO, Galva Technologies incar proyek smart city ibu kota baru

Galva Technologies mencari pendanaan untuk modal usaha. Galva mengincar sejumlah proyek ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Direksi PT Galva Technologies Tbk. (GLVA) saat pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12/2019). Alinea.id/Annisa Saumi.

PT Galva Technologies Tbk. (GLVA) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12). Emiten distributor alat elektronik ini melepas sebanyak 300 juta saham baru atau 20% dari jumlah modal ditempatkan kepada publik dengan harga perdana sebesar Rp225 per saham. 

Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham GLVA dibuka naik 48,67% ke level Rp336 per lembar saham. Saham GLVA diperdagangkan sebanyak 21 kali dengan volume 5.228 lot dan nilai Rp175,53 juta. 

Presiden Direktur GLVA Oki Widjaja mengatakan perolehan dana IPO sebesar Rp67,5 miliar sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan dan menambah lini bisnis baru. 

"Kami ingin menambah usaha kami di lini bisnis baru khususnya yang padat teknologi, seperti misalnya Internet of Things (IoT), clouds solutions, dan juga yang mengarah ke internet," tutur Oki, di BEI, Jakarta, Senin (23/12).

Oki pun berharap dengan adanya pembangunan ibu kota baru, pihaknya dapat berpartisipasi dalam membangun smart city, smart home, dan smart building. Namun, Oki mengatakan kerja sama tersebut belum akan terealisasi dalam waktu dekat.