Jaga inflasi Ramadan, pemerintah harus jaga harga makanan dan transportasi

Kelangkaan suplai pangan dihadapkan dengan lonjakan permintaan berpotensi mendorong inflasi.

Peserta menyajikan makanan

Pemerintah diharapkan dapat menjaga harga komoditas bahan pangan dan produk makanan jadi pada Ramadan 1440 Hijriah yang jatuh pada Mei hingga Juni 2019, agar inflasi tetap terjaga. Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah meyakini, momentum Ramadan dan lebaran dapat memicu inflasi lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. 

Selain produk pangan, komoditas produk sandang seperti kendaraan bermotor dan tiket transportasi, juga berpotensi mengalami kenaikan harga. 

"Kelangkaan suplai pangan dihadapkan dengan lonjakan permintaan. Jadi, potensial sekali mendorong kenaikan harga atau inflasi," ujarnya kepada jurnalis Alinea.id di Jakarta, Minggu (5/5).

Piter memprediksi inflasi pada bulan Mei akan berada pada kisaran 0,45% sampai 0,55% (month to month/ mtm). 

Piter menyarankan agar pemerintah perlu menjaga pasokan produk bahan makanan, khususnya yang sudah mengalami kenaikan harga, seperti bawang merah, bawang putih, daging ayam dan sapi, serta cabai.