Jelang Ramadan, NFA pastikan stok daging ruminansia aman

Selain menyiapkan stok daging dari dalam negeri, Badan Pangan Nasional juga menyiapkan stok dari luar negeri.

Pembeli memilih daging sapi yang dijual di Pasar Pabaeng-Baeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/4/2020). Foto Antara/Arnas Padda/yu/aww.

Badan Pangan Nasional (Bapanas)/ National Food Agency (NFA), memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga daging ruminansia atau sapi dan kerbau menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri di 2023 tetap terjaga. Optimalisasi stok daging daging dalam negeri juga akan menjadi prioritas NFA untuk memenuhi lonjakan permintaan daging menjelang puasa dan Lebaran.

Kepala Bapanas/NFA Arief Prasetyo Adi menyampaikan, selain menyiapkan stok daging dari dalam negeri, pihaknya juga menyiapkan stok dari luar negeri. Hal ini mengingat Prognosa Neraca pangan yang disusun di awal Januari 2023, stok daging nasional sebesar 56.000 ton, sedangkan rata-rata kebutuhan daging nasional per bulan sebesar 67.000 ton.

“Dari penghitungan neraca tersebut, tentunya stok daging untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran harus di top up agar dapat memenuhi lonjakan permintaan dan kebutuhan setelahnya,” kata Arief dalam keterangan resminya, Senin (20/2).

Agar tidak terjadi kelangkaan, NFA mendorong percepatan pengadaan daging ruminansia melalui BUMN Pangan, yaitu ID FOOD untuk daging sapi dan Bulog untuk daging kerbau. ID FOOD ditugaskan untuk pengadaan sekitar 10.000 ton daging sapi, sedangkan Bulog bertugas melakukan pengadaan sekitar 100.000 ton daging kerbau. Pengadaan daging ini juga menurut Arief telah sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari.

“Pengadaan tersebut diprioritaskan untuk memenuhi lonjakan permintaan HBKN Ramadan dan idulfitri 2023. Kedatangan dilakukan secara bertahap. Kami percepat kedatangannya sebelum Lebaran untuk menambah stok dan menjaga harga daging di masyarakat,” ujarnya.