JICT terapkan sistem IT untuk percepat proses bongkar muat

Hal itu sebagai upaya untuk mempercepat proses bongkar muat peti kemas.

Ilustrasi. Suasana di JICT. Foto jict.co.id

PT Jakarta International Container Terminal (JICT) berusaha mengoptimalkan layanan melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi, untuk meningkatkan efisiensi jasa kepelabuhan di Tanah Air. 

Direktur Utama PT JICT Ade Hartono mengatakan, sebagai upaya untuk mempercepat proses bongkar muat peti kemas, JICT memakai sistem yang canggih dan terintegrasi yaitu NGen. Sebagai bagian dari Hutchison Port, NGen dipakai di semua pelabuhan Hutchison Port Holding (HPH) di seluruh dunia. 

Sistem ini memungkinkan dilakukan remote atau ROC. Sehingga apabila terjadi masalah manpower di suatu pelabuhan, bisa di backup dari pelabuhan HPH yang lain.

“Layanan pelabuhan yang efisien merupakan salah satu kunci daya saing ekonomi. Karena itu JICT terus berusaha mengoptimalkan layanan berbasis pemanfaatan teknologi, digitalisasi dan didukung SDM terbaik," katanya dalam video conference, Rabu (16/6).

Selain itu, JICT merupakan Terminal Petikemas pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi ISPS Code di Indonesia. Artinya JICT dipercaya oleh internasional sebagai tempat bersandar kapal dari luar negeri karena aman.