Kementerian ESDM: Pemerintah pastikan pasokan BBM-LPG aman

Harga minyak mentah Indonesia atau ICP meningkat lebih dari US$100 per barel.

Ilustrasi bahan bakar minyak (BBM). Foto Pixabay.

Konflik Ukraina-Rusia sudah berlangsung lebih satu setengah bulan. Belum ada tanda-tanda perang akan berakhir. Dampak perang ini meluas ke banyak negara, terutama yang amat tergantung pada bahan bakar fosil.

Indonesia pun tidak kebal dari dampak. Harga minyak mentah Indonesia atau ICP meningkat lebih dari US$100 per barel. ICP Maret 2022 bahkan mencapai US$113,5 per barel. Sementara rata-rata Januari hingga April 2022 sebesar US$99,19 per barel.

"Kita semua terpukul, kenaikan minyak dunia lebih banyak membebani APBN baik untuk subsidi dan kompensasi BBM dan LPG, serta juga membebani Badan Usaha," kata juru bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi, dikutip dari laman ESDM, Jumat (15/4).

ICP ini sudah jauh di atas asumsi ICP di APBN 2022 sebesar US$63 per barel. Ini membuat subsidi dari APBN membengkak. Padahal, kata Agung, APBN masih diperlukan untuk pemulihan ekonomi nasional dan perlindungan masyarakat kurang mampu yang belum pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Meskipun demikian, kata Agung, pemerintah menjamin ketersediaan pasokan BBM dan LPG yang memadai di seluruh Indonesia. Kebutuhan BBM dan LPG Ramadan dan Idulfitri dipastikan tetap aman dengan stok di atas 20 hari.