Tekanan terhadap rupiah cenderung lebih besar dibandingkan emerging market lain karena tekanannya tidak hanya satu.
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang disusun berdasarkan kurs transaksi USD/IDR terhadap rupiah antar bank di pasar valuta asing Indonesia, per 24 Juli 208, diketahui, dollar AS diperdagangkan diharga Rp14.541. Capaian itu merupakan yang terendah di sepanjang tahun ini.
Sementara data dari Yahoo Finance juga mencatat pada hari ini, dollar AS diperdagangkan dikisaran Rp14.503-14.560.
Ekonom senior dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono, menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak hanya disebabkan rencana kenaikkan suku bunga oleh Bank Sentral AS.
Tekanan terhadap rupiah cenderung lebih besar dibandingkan emerging market lain karena tekanannya tidak hanya satu yaitu, suku bunga AS, tetapi juga harga minyak dan juga perang dagang.
Kenaikan harga minyak yang mencapai US$ 77 per barel juga dapat mengganggu kredibilitas fiskal Indonesia. Sebagai negara pengimpor minyak, kenaikan harga minyak yang signifikan dapat mengganggu kondisi fiskal APBN. Tidak heran kalau tahun ini minyak juga membuat tekanan yang besar terhadap rupiah.