Legislator dukung pemerintah turunkan harga Pertamax

Penaikan harga Pertamax di Indonesia, dari Rp9.000 ke Rp12.500 per liter, masih moderat.

Wakil Ketua Baleg DPR RI Sarmuji di wawancara usai Rapat pengharmonisasian RUU tentang Praktik Pekerja Sosial.Foto: dpr.go.id/Runi/Rni

Anggota Komisi VI DPR Sarmuji meyakini, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax akan menyesuaikan begitu harga minyak dunia turun. Artinya, harga Pertamax masih mungkin di bawah Rp12.500 per liter.

Pekan lalu, pemerintah memutuskan menaikkan harga Pertamax. Kebijakan tersebut muncul tentu setelah melalui kajian dan petirmbangan yang matang. Antara lain, karena kenaikan harga minyak dunia.

Sekarang, harga minyak dunia kembali turun. Sarmuji berharap pemerintah juga mempertimbangkan untuk menurunkan harga Pertamax.

"Apabila harga minyak dunia nanti turun di bawah harga Pertamax yang dijual di pasar dalam negeri, maka Pertamina juga bisa menurunkan harga Pertamax," kata Sarmuji saat dihubungi, Jumat (8/4).

Menurutnya, penaikan harga Pertamax di Indonesia, dari Rp9.000 ke Rp12.500 per liter, masih moderat. Alasannya, harga baru itu masih di bawah harga keekonomian.