Masa suram industri alas kaki AS

70% sepatu yang terjual di Amerika Serikat berasal dari China.

Akibat bea masuk barang dari China, konsumen harus membayar lebih mahal membeli sepatu./Antara Foto

Industri alas kaki Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu korban terbesar dalam perang dagang dengan China. Dengan bea masuk sebesar 10%, dipastikan harga sepatu yang didapat masyarakat AS tidak lagi murah. 

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump pekan lalu, mengumumkan sekitar US$300 miliar barang Tiongkok menjadi target pungutan AS. AS pun menetapkan bea masuk sebesar 10% yang akan berlaku pada 1 September. 

Lewat bea masuk tersebut, maka barang-barang konsumen seperti: pakaian, tekstil rumah seperti tempat tidur dan sepatu yang didatangkan dari China harganya dipastikan lebih mahal. Pengusaha pun menyebutnya sebagai kematian di industri konsumen atas pukulan besar ini. 

"Konsumen tidak bisa bersembunyi. 10% itu pukulan yang mematikan" kata Presiden dan CEO Footwear Distributors and Retailers of America (FDRA) Matt Priest seperti dikutip dari CNBC

Priest menyebut pabrik sepatu mendapat pukulan besar usai tarif diberlakukan. Sebagai informasi, 70% sepatu yang terjual di AS berasal dari China.