BUMD Jakarta ini memastikan ada subdisi yang dikucurkan untuk menjual masker.
Aksi borong kebutuhan (panic buying) terjadi di Jakarta, seiring pengumuman dua kasus pertama coronavirus (Covid-19) di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (2/3).
Tanpa hitungan hari dan komando, sejumlah warga di berbagai wilayah menyerbu pusat perbelanjaan. Berupaya mengamankan kebutuhan perut untuk skenario terburuk.
Toko-toko kesehatan turut menjadi target. Banyak masyarakat memburu masker dan pembersih tangan (hand sanitizer) dalam jumlah signifikan.
Harga masker pun "terkerek" berkali-kali lipat. Membubung hingga Rp350 ribu per kotak (isi 50). Normalnya Rp30 ribu per kotak.
Sejurus kemudian, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya cawe-cawe. Mulanya, Rabu (4/3), mengumumkan menyediakan 1.450 boks. Harganya seperti mekanisme pasar: Rp300 ribu per kotak.