Menko Airlangga: Kartu Prakerja tingkatkan inklusi keuangan

Sebanyak 25% penerima manfaat Kartu Prakerja belum pernah punya rekening perbankan atau lembaga keuangan lainnya.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, 13 November 2020. REUTERS/Willy Kurniawan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program Kartu Prakerja telah meningkatkan inklusi keuangan nasional. Pasalnya, sebesar 25% dari total peserta yang sebanyak 55,6 juta orang sebelumnya belum memiliki rekening perbankan atau di lembaga keuangan lainnya.

"Program ini mengakselerasi inklusi keuangan. Sebanyak 25% penerima manfaat belum pernah punya rekening atau juga belum punya wallet (dompet digital)," katanya dalam video conference, Rabu (17/3).

Dia menjelaskan, kepesertaan program semi bansos tersebut terdiri dari lulusan SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas hingga warga di daerah terpencil.

"Di sini pesertanya termasuk perempuan penyandang disabilitas, dari daerah tertinggal, dan peserta dengan pendidikan SD, SMP, lansia, dan bahkan pekerja migran," ujarnya.

Adapun, hingga saat ini telah dibuka 14 gelombang program Kartu Prakerja dengan total peserta sebanyak 55,6 juta orang. Sementara, pada tahun ini telah dibuka tiga gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 1,8 juta orang.