Menko Perekonomian pantau harga minyak goreng di Bintan

Menko Airlangga juga menyempatkan diri berbincang sebentar dengan ibu-ibu yang  membeli makanan, serta beberapa pedagang.

Menko Airlangga kunjungan kerja ke Yogyakarta. Foto dokumentasi Kemenko Perekonomian.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga pasokan dan keterjangkauan harga pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satunya dengan melakukan kegiatan operasi pasar. Hal ini bertujuan agar harga pangan tetap stabil sehingga terjangkau oleh masyarakat, seiring dengan kenaikan harga bahan pangan tertentu naik akhir-akhir ini.

“Saya lihat sendiri minyak goreng sudah dijual di harga Rp14.000. Juga harga beras dan gula pasir yang tergolong cukup murah,” jelas Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Pasar Barek Motor Kijang, Kabupaten Bintan-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (24/01) dalam siaran pers.

"Untuk komoditas bawang putih dijual Rp27.000/kg, lebih murah jika dibandingkan harga rata-rata per 24 Januari 2022 di Provinsi Kepri yakni sebesar Rp29.850/kg (berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional)," kata Menko.

Dalam operasi pasar ini, Toko Tani Indonesia Center menawarkan produk berupa 500 kg beras  TTI segar, 500 kg beras  Gurindam premium, 50 nampan telur ayam, 50 kg bawang merah, 50 kg bawang putih, 30 kg kentang, 100 kg gula batu, 50 kg cabai merah keriting, 10 kg cabai rawit hijau, 50 kg bubuk sorgum, 15 kg ayam beku dan 15 kg bawang ungu Burma.

Menko Airlangga juga menyempatkan diri berbincang sebentar dengan ibu-ibu yang  membeli makanan, serta beberapa pedagang. Ia menjelaskan pasokan bulog mencapai 1 ton beras premium, 500 kg beras CBP medium grade, 1.000 liter minyak goreng, 1 ton gula pasir, 50 kg daging kerbau, dan 100 kg tepung.