Menteri PUPR sarankan anak muda beli rumah daripada mengontrak

"Kontrakan tiap tahun pasti naik. Tapi kalau beli rumah, cicilan itu makin lama makin tidak terasa."

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Dokumentasi Kementerian PUPR

Menteri PUPR, Basuki hadimuljono, menyarankan anak muda membeli rumah daripada mengontrak. Pangkalnya, akan lebih menguntungkan ketika memiliki hunian.

"Kalau anak-anak muda hanya mau ngontrak, kontrakan tiap tahun pasti naik. Tapi kalau beli rumah, cicilan itu makin lama makin tidak terasa. Lebih cepat beli rumah, lebih baik," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8).

Basuki melanjutkan, pemerintah telah menyalurkan anggaran sebesar Rp97,44 triliun untuk membiayai Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sejak 2010-Juni 2022 kepada 1,1 juta unit rumah se-Indonesia. Alokasinya disebut meningkat setiap tahunnya.

Pada 2022, pemerintah menyediakan bantuan perumahan senilai Rp29 triliun. Jumlahnya menjadi Rp32 triliun untuk membangun 220.000 rumah melalui skema FLPP.

Hingga semester I-2022, realisasi FLPP baru mencapai 49,78% atau 99.557 unit dari target 200.000 rumah. Pendanaan APBN didistribusikan via penyertaan modal negara (PMN) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).