Meski harga tiket meroket, penumpang pesawat masih ramai

Jumlah keterisian pesawat yang berangkat dari Jakarta ke wilayah lain rata-rata tercatat nyaris 100%.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Minggu (26/5). Alinea.id/Soraya Novika

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan jumlah penerbangan sepanjang musim mudik lebaran 2019 mengalami kenaikan meski tarif tiket pesawat masih dikeluhkan mahal oleh masyarakat.

"Justru tadi naik. Dari laporan prediksi Angkasa Pura II (AP II) ada kenaikan pergerakan hingga 1,5%. Beberapa hari ini bahkan jumlah penumpang naik hingga 3% yang semula itu 1.300 take off-landing menjadi 1.470 take off-landing per hari. Diprediksi tanggal 31 Mei jadi puncak mudik," ujar Menhub Budi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Minggu (26/5).

Demikian pula dengan kenaikan jumlah keterisian pesawat yang berangkat dari Jakarta ke wilayah lain juga rata-rata tercatat nyaris 100%, terutama ke sejumlah wilayah favorit seperti Yogyakarta dan Surabaya. 

Namun, arus dari luar Jakarta ke Jakarta masih kurang dari 60%. Untuk itu, agar kegiatan penerbangan di seluruh wilayah Indonesia bergerak optimal, Menhub Budi mengimbau kepada seluruh maskapai untuk lebih terbuka memberi tarif khusus kepada penumpang semasa mudik lebaran.

"Jadi, saya anjurkan kepada airlines apakah memberikan tarif khusus, tarif promosi, sehingga bisa dilakukan optimasi karena kita harapkan airlines bisa produktif, kegiatan pariwisata berjalan baik dan semua lancar," katanya.