Modal besar UMKM gitar lokal ‘manggung’ di kancah global

Untuk masuk ke pasar ekspor, produsen gitar lokal membutuhkan modal yang sangat besar.

Ilustrasi Alinea.id/Debbie Alyuwandira.

Jari jemari Muhammad Alif lincah mengukur dan memasang saddle dan bridge (jembatan) yang terletak pada body gitar. Pada alat musik petik ini, jembatan berfungsi untuk menghubungkan atau mengaitkan senar, sedangkan saddle berfungsi untuk membuat suara yang dihasilkan dari petikan senar gitar terdengar nyaring.

Dengan tambahan penerangan dari lampu belajar, mata pemuda 19 tahun ini juga tak kalah fokus memperhatikan gerak lincah tangannya. Kata Alif, untuk memasang kedua bagian ini memang membutuhkan ketelitian dan tingkat fokus yang tinggi.

Sebab, salah-salah gitar yang dibuatnya akan berbunyi sumbang karena letak saddle yang bergeser sedikit. “Ada ukurannya, untuk satu saddle dengan saddle lain 5 milimeter. Kalau enggak pas, enggak jadi suaranya,” jelasnya, saat berbincang dengan Alinea.id, Rabu (10/8).

Selain harus teliti dan fokus, Alif juga dituntut untuk berhati-hati dalam memasang dua bagian ini. Karenanya, saat memasang bridge, dia mengalasi bagian di sekitarnya dengan koran bekas. Tujuannya, agar bagian di sekitarnya, utamanya di bawah lubang suara (soundhole) tidak tergores atau tercoret pensil.

Sebelum memasang saddle, ia selalu mengukur dan menandai terlebih dulu dengan pensil dan penggaris. Agar jarak antara satu saddle dengan saddle lainnya benar-benar pas.