Muncul pil Covid-19 molnupiravir, saham Moderna-Pfizer 'tepar'

Saham Merck melonjak 12,3%, mencapai level tertinggi sejak Februari 2020.

Pil antivirus Covid-19, molnupiravir, dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP/Foto via REUTERS.

Saham Merck & Co pembuat pil antivirus Covid-19, molnupiravir, melonjak dan melemahkan saham perusahaan vaksin dan produsen terapi Covid-19 lainnya. Saat ini, saham Merck melonjak 12,3% dan mencapai level tertinggi sejak Februari 2020.

Lonjakkan ini terjadi setelah data menunjukkan pil molnupiravir efektif bagi pasien Covid-19. Para ahli memuji temuan tersebut dan menyebutnya sebagai potensi kemajuan besar dalam perang melawan Covid-19.

Di saat yang sama, saham produsen vaksin Covid-19 Moderna Inc, Pfizer Inc, dan mitra BioNTech SE menurun. Beberapa analis mengatakan pil yang muda diakses dan dapat diambil di rumah dapat mengubah persepsi tentang risiko terkait Covid-19.

Saham Moderna saat ini jatuh 13%, sementara Pfizer turun 1,3%, dan Saham AS BioNTech turun 11%. “Berita Merck adalah alasan yang bagus bagi orang-orang untuk mengambil keuntungan dari meja di saham Moderna dan BioNTech,” kata Sahak Manuelian, kepala perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.

Perusahaan lain yang memproduksi vaksin Covid-19 juga mengalami penurunan, seperti AstraZeneca turun sekitar 2% dan Novavax turun 16%. Perusahaan terapi Covid-19 lain yang diberikan secara intravena atau melalui suntikan juga diperdagangkan lebih rendah. Regeneron Pharmaceuticals In turun hampir 5% dan Gilead Sciences Inc turun sekitar 2%.