Kenaikan nilai ekspor ini dipicu oleh peningkatan ekspor minyak dan gas (migas).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor bulan Oktober 2022 mengalami pertumbuhan dibandingkan bulan lalu. Tercatat bulan Oktober 2022 nilai ekspor mencapai US$24,81 miliar atau naik 0,13% dibandingkan bulan September 2022.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto kenaikan nilai ekspor ini dipicu oleh peningkatan ekspor minyak dan gas (migas) yang naik sebanyak 4,93% dibandingkan bulan September 2022 atau mencapai US$1,38 miliar. Komoditas gas mengalami kenaikan sebesar 8,34% dan volumenya meningkat sebanyak 0,74%. Minyak bumi juga mengalami peningkatan 9,02% dengan kenaikan volume 6,91%.
“Di sisi lain, untuk ekspor nonmigas secara month to month (mtm) mengalami penurunan sebanyak 0,4%, yaitu dari US$23,47 miliar menjadi US$23,43 miliar,” jelas Setianto dalam Konferensi Pers BPS, Selasa (15/11).
Penurunan ekspor nonmigas disebabkan oleh penurunan komoditas bijih logam, perak, dan abu yang mengalami penurunan sebanyak 38,57%. Tak hanya itu, Setianto juga merincikan penurunan ekspor nonmigas terjadi pada mesin dan perlengkapan elektrik, serta bagiannya yang menurun sebesar 5,92%. Kemudian komoditas pulp dari kayu (HS 47) juga turun sebesar 20,58%.
“Ekspor nonmigas di bulan oktober 2022 melanjutkan penurunan di bulan sebelumnya yang turun 10,35% mtm,” imbuhnya.